Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Satu Tahun Pertama, Pemerintahan Jokowi Terlilit Empat Defisit

Kompas.com - 18/11/2015, 12:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyatakan satu tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak beruntung. Pasalnya, pemerintahan ini diwarisi setidaknya empat masalah defisit oleh pemerintahan sebelumnya.

Rizal menjelaskan, defisit pertama adalah defisit perdagangan. Pada beberapa tahun lalu, surplus perdagangan bisa mencapai 32 miliar dollar AS. Akan tetapi, dalam beberapa tahun belakangan kinerja neraca perdagangan terus merosot hingga mencapai angka negatif.

"Selain itu ada defisit transaksi berjalan yang memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah. Defisit lain adalah defisit neraca pembayaran," ujar Rizal di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Menurut Rizal, sebetulnya sejak tahun 1998 belum pernah terjadi sekaligus defisit transaksi berjalan dan neraca pembayaran.

Defisit lainnya disebut oleh Rizal adalah defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Keempat defisit ini menekan makroekonomi sehingga membuat ekonomi Indonesia mengalami koreksi karena saat ada booming komoditas beberapa tahun lalu tidak dilakukan perbaikan dan perubahan struktural, sehingga masalah muncul pada akhir 2014 dan 2015," jelas Rizal.

Masalahnya, dalam sembilan bulan pertama, nama-nama menteri yang ditunjuk Jokowi hanya dua atau tiga menteri dan sisanya adalah usulan tokoh-tokoh politik.  Latar belakang inilah, kata Rizal, yang membuat Jokowi melakukan pergantian menteri kabinet atau reshuffle. 

Hasil reshuffle dianggap Rizal telah memberikan dampak.

"Tadinya harapan sudah sangat merosot, kehilangan harapan dan ekspektasi positif, ditambah penjualan ritel turun 2 hingga 3 persen, rupiah melemah dan pertumbuhan ekonomi menurun," sebut dia.

"Di tiga bulan terakhir ekspektasi kembali mulai positif. Ekonomi mulai baik meski hanya 0,1 dan 0,2 persen. Rupiah juga mulai stabil," tambah Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com