Hadir diantaranya yakni Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia Peter Dutton, Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson, Konsulat Kementerian Imigrasi dan Direktur Regional Asia Tenggara Annette Keenan, serta Staf Ahli Kementerian Australia Steve Ingram.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua petinggi negara yakni antara Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Bligh Turnbull beberapa waktu lalu.
Rizal mengakui, banyak hal yang menjadi kelebihan Australia seperti di bidang pertanian dan teknologi, yang bisa dilihat sebagai potensi investasi asing. Akan tetapi di sisi lain, diakui Rizal bahwa Australia juga butuh mendekatkan diri dengan Indonesia.
"Saya kira Australia ingin mendekatkan diri dengan Asia," tutur Rizal.
Selama, lanjut Rizal, Australia masih merasa memiliki hubungan historis dan psikologis dengan Eropa yang sangat kuat.
"Tapi kalau Australia ingin lebih maju tentu dia harus mencoba mendekati Asia," sambung Rizal.
Lebih jauh dia merinci, jika diperiodisasikan maka abad 19 adalah masanya Inggris raya berjaya. Kemudian pada abad 20 adalah masanya Amerika Serikat berkuasa.
"Abad 21 ini abadnya Asia. Jadi penting buat Australia sama kita untuk saling berhubungan," ucap Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.