Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Perlu Banyak Pembenahan untuk Penguatan Ekonomi Domestik

Kompas.com - 24/11/2015, 21:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan bahwa masih tingginya ketidakpastian global dapat mengganggu tumbuhnya perekonomian nasional.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan pembenahan dan penguatan struktur ekonomi guna meningkatkan kemampuan produksi perekonomian nasional.

Agus mengatakan, pada sektor riil, pembenahan perlu diprioritaskan pada upaya perbaikan komposisi produk ekspor.

Komposisi produk ekspor yang mayoritas berupa produk sumber daya alam perlu direstrukturisasi agar beralih ke produk olahan bernilai tambah tinggi.

"Kita juga perlu lebih cepat memperkuat peran sektor industri sebagai basis peningkatan nilai tambah perekonomian," kata Agus pada Pertemuan Tahunan BI, Selasa (24/11/2015).

Selain rekomposisi produk ekspor dan penguatan sektor industri, pembenahan di sektor riil juga terkait upaya mendorong persaingan pasar dan tata niaga yang lebih sehat di beberapa komoditas, termasuk makanan pokok.

Menurut dia, struktur pasar komoditas beras cenderung oligopolistik yang membuat harga bahan pangan berfluktuasi.

Pembenahan di sektor keuangan perlu dilakukan terkait penguatan struktur pembiayaan domestik. Dalam hal ini, perlu segera dirumuskan strategi yang dapat memobilisasi dana domestik sebagai sumber pembiayaan ekonomi.

"Besarnya porsi dana asing jangka pendek menimbulkan kompleksitas pengendalian inflasi dan nilai tukar serta dapat membuat ekonomi kita mudah terombang-ambing saat terjadi gejolak global," ungkap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com