Dalam sambutannya, Kalla mengaku sangat gembira dengan perkembangan bisnis kelapa sawit nasional.
Namun, dia juga mengingatkan para pengusaha sawit jangan hanya gemar mengekspor dan menyimpan devisa hasil ekspor di luar negeri.
"Dengan perusahaan ekspor bagus pula devisa itu digunakan untuk kemampuan bangsa ini. Tidak menjadi simpanan di luar negeri ini yang menjadi kekuatan negara lain tapi harus menjadi sumber kekuatan bangsa," ujar Kalla.
Menurut dia, kelapa sawit bukan hanya milik korporasi besar saja melainkan juga milik masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai hasil kekayaan tanah Indonesia, sawit atau devisa hasil ekspor sawit harus disimpan di dalam negeri.
Kalla juga mengingatkan perusahaan sawit untuk menyadari bahwa apapun yang dihasilkan dari tanah Indonesia adalah sumber kesejahteraan rakyat.
Kalla mengatakan, perusahaan sawit besar memiliki tanggung jawab pada perkembangan perkebunan sawit plasma milik masyarakat.
"Untuk memperhatikan unsur keadilan di masyarakat karena itu prinsip dasar ini menjadi pegangan bahwa sawit bukan hanya kepentingan atau upaya korporasi tapi juga harus tentu memberikan pemerataan yang besar bagi masyarakat," kata Wapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.