Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Latih 293 Calon Perawat dan Pengasuh Bahasa Jepang

Kompas.com - 27/11/2015, 17:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 293 orang calon TKI dipersiapkanuntuk berlatih bahasa Jepang oleh Japan Foundation di Pusat Pelatihan Bahasa milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (27/11/2015). Jepang makin diminati para pencari kerja di luar negeri.

Direktur Japan Foundation Indonesia Tadashi Ogawa K mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang selama ini telah terjalin baik. Kerjasama tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan Jepang yang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia.

"Peserta pelatihan bahasa Jepang ini nantinya dipersiapkan sebagai nurse dan careworker, dan akan ditempatkan di beberapa rumah sakit dan panti jompo di Jepang," kata Tadashi.

Sementara itu, Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro menyampaikan terima kasih kepada Japan Foundation, dan para pihak yang telah memberikan dukungan terselenggaranya  pelatihan bahasa Jepang ini. Agusdin berpesan agar para peserta memanfaatkan waktu dengan baik dan disiplin.

"Kalau sudah kerja di Jepang jangan jorok, ingat Pemerintah Jepang telah membiayai pelatihan ini dengan baik, dan saudara nantinya akan menjadi duta di Jepang, karena itu harus dapat mempertahankan kepercayaan pemerintah Jepang. Imbangi dengan kerja keras, belajar serius sehingga lulus," pesan Agusdin.

Agusdin mengatakan sejak 2008, tenaga perawat dan pengasuh yang bekerja di Jepang mencapai 1.530 orang. Pemerintah Jepang hingga saat ini selalu menambah permintaannya.

"Ini merupakan tantangan kita bersama untuk memenuhi permintaan nurse dan careworker, karena itu perlu sinergitas yang tinggi dan sungguh sungguh dari pihak pihak yang terlibat untuk mensukseskanya," tutup Agusdin.

Akhmad Khamidin yang mewakili para peserta berjanji akan belajar dengan sebaik-baiknya sehingga lulus, dan dapat bekerja di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com