Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendati Dibayangi Aksi Jual Asing, IHSG Ditutup Menguat 2,5 Persen

Kompas.com - 01/12/2015, 16:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu rebound sepanjang hari ini, Selasa (1/12/2015).

Meskipun investor asing masih marak melakukan aksi jual, namun pergerakan indeks tetap terjaga di zona hijau.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 111,2 poin atau 2,5 persen di posisi 4.557,66. Sebanyak 157 saham diperdagangkan menguat, 102 saham melemah dan 81 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,18 miliar saham senilai Rp 5,6 triliun. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 222,9 miliar pada perdagangan hari ini.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks hingga penutupan sore ini adalah BBRI (Rp 11.225), BBCA (Rp 13.225), ASII (Rp 6.325), TLKM (Rp 2.940), BBNI (Rp 4.970), BMRI (Rp 8.925) dan LPKR (Rp 1.340).

Sementara itu, dari 10 indeks sektoral saham, hanya satu sektor yang melemah dan sisanya menguat. Sektor yang melemah yakni pertambangan (-0,32 persen).

Selebihnya, sembilan indeks sektoral menguat, yakni agribisnis (1,68 persen), industri dasar (4,23 persen), aneka industri (6,12 persen), konsumer (1,44 persen), properti (1,74 persen), infrastruktur (1,2 persen), keuangan (4,26 persen), perdagangan (0,75 persen) dan manufaktur (2,91 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik kompak menghijau. Investor menyambut positif masuknya yuan jadi mata uang internasional, meskipun indeks manufaktur China melemah hingga posisi terendah dalam tiga tahun terakhir.

Indeks Nikkei225 Tokyo Jepang ditutup menguat 1,34 persen menjadi 20.012,4. Selanjutnya indeks Hang Seng juga menguat yakni sebesar 1,75 persen di level 22.381,35.

Bursa Shanghai berakhir naik 0,32 persen menjadi 3.456,31. Adapun bursa Seoul ditutup menguat 1,6 persen di level 2.023,93.

Nilai tukar rupiah menguat pada sore hari ini, yaitu sebesar 0,45 persen menjadi Rp 13.784 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com