Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II Bisa Bangun Pelabuhan Kapal Pesiar dari Dari Perpanjangan Kontrak JICT

Kompas.com - 04/12/2015, 18:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino mengatakan bahwa pihaknya akan mengembangkan pelabuhan cruise atau kapal pesiar bersama PT Pelni dan PT Pelindo III.

Pengembangan ini didanai oleh keuntungan hasil perpanjangan kontrak Jakarta International Container Terminal (JICT).

Lino menjelaskan, pelabuhan kapal pesiar tersebut akan berlokasi di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini kenapa kita bisa (kembangkan pelabuhan kapal pesiar), karena salah satu sumber pembiayaan itu dari perpanjangan JICT yang menguntungkan itu," kata Lino di sela-sela rapat Pansus Pelindo II di Gedung DPR/MPR, Jumat (4/12/2015).

Lebih lanjut, Lino menjelaskan tentunya ada kontrak baru, yaitu New Priok yang sekarang baru diperoleh pemasukan penawaran untuk terminal 2 dan 3.  Ini membuat perseroan memiliki dana Rp 18,5 triliun.

"Tidak banyak perusahaan Indonesia yang memiliki uang Rp18,5 triliun. Di samping itu, dengan struktur pembiayaan kita, di mana kita punya free risk case flow sebesar 288 juta dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 4 triliun per tahun. Itu kita bisa terbitkan lagi global bond sekitar 4 miliar dollar AS atau kurang lebih hampir Rp 60 triliun," papar Lino.

Dengan demikian, kata Lino, pihaknya dapat membuat pelabuhan-pelabuhan Indonesia lainnya. Salah satu sumbernya dari JICT.

"Itu salah satunya, bukan hanya ini (JICT) saja. JICT itu bagian kecil dari Pelindo II," jelas Lino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com