Seseorang dengan suara yang diduga Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan bahwa Presiden Jokowi tak senang dengan dua menteri di Kabinet Kerja, yakni Ignasius Jonan dan Andrinof Chaniago, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas.
Menteri Jonan sendiri sudah mengetahui namanya disebut dalam rekaman yang membuat geger tersebut. Hal itu diungkapkan oleh anggota Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid. "Sudah (Menhub sudah tahu namanya disebut dalam rekaman)," ujar Hadi saat kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (2/12/2015).
Menurut Hadi, sejumlah pihak juga sudah menanyakan hal tersebut. Hanya, Menhub tidak merespons pertanyaan itu. Lagi pula, kata dia, penyebutan nama-nama dalam rekaman itu tak perlu direspons.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memang tak terlibat, baik secara langsung ataupun tak langsung, dengan perpanjangan kontrak Freeport.
Selain Jonan, nama beberapa menteri di Kabinet Kerja juga disebut, antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago.
Seperti diberitakan, rekaman tersebut berisi percakapan tiga orang, yang diduga adalah Ketua DPR RI Setya Novanto (SN), pengusaha Muhammad Riza Chalid (MR), dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Berikut penggalan transkrip pembicaraan yang menyebut nama Menhub Jonan:
MR: Dia sama Presiden hanya sampai Surabaya, terus menterinya pulang.
SN: Presiden itu enggak happy gara-gara itu. Dia enggak happy itu, menteri ini, Jonan dan Bappenas. Kalau ngomong itu, saya pusing Pak Ketua, sama menteri ini.
MS: Andrinof.
SN: Andrinof.
MS: Terima kasih waktunya. Kita tunggu anunya aja, kepastian gimana, kelanjutannya.
MR: Saya bicara Pak luhut, kira-kira apa. Terus oke, kita ketemu.