Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Anggaran Pendidikan, Indonesia Harus Belajar dari Vietnam

Kompas.com - 08/12/2015, 12:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara berkembang yang berupaya memajukan kualitas sumber daya manusia, pemerintah berupaya memperbaiki kualitas pendidikan. Salah satunya hal yang ditempuh adalah dengan mengalokasikan anggaran pendidikan yang memadai.

Meskipun demikian, anggaran pendidikan yang selama ini dialokasikan oleh pemerintah dianggap masih belum optimal.

Menurut Matthew Wai-Poi, peneliti dari National Beaurau of Economics, pada dasarnya besaran anggaran pendidikan Indonesia hampir sama dengan Vietnam, bahkan Indonesia lebih besar alokasinya. Akan tetapi, output atau hasil dari alokasi anggaran tersebut amat berbeda di antara kedua negara.

"Vietnam dan Indonesia mengalokasi anggaran yang hampir sama untuk pendidikan. Vietnam 20 persen dan Indonesia 29 persen. Akan tetapi, hasilnya siswa di Vietnam mampu memperoleh peringkat kedua dari atas, sementara siswa di Indonesia berada di peringkat dua terbawah," ujar Wai-Poi di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam, misalnya, siswa Vietnam berada di peringkat 8, sementara siswa di Indonesia berada di peringkat 64. Pada mata pelajaran Matematika, siswa Vietnam berada di peringkat 17 dan siswa Indonesia peringkat 64.

Adapun pada kompetensi membaca, siswa Vietnam berada pada peringkat 19. Sementara itu, siswa Indonesia berada di peringkat 60. Wai-Poi mengungkapkan, sekolah-sekolah di Vietnam berupaya amat keras untuk peningkatan kurikulum.

"Profesi guru dihargai sekali. Mereka dapat gaji yang bagus, dua kali lebih besar dari produk domestik bruto (PDB) per kapita. Sementaram guru SMA di Indonesia (gajinya) hanya setengah dari PDB per kapita. Akhirnya, lingkungan belajar menjadi positif dan disiplin lebih baik," jelas Wai-Poi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com