Sementara itu, Indonesia menjadi partner perdagangan terbesar ke dua bagi Thailand di mana volume perdagangan di antara dua negara mencapai 15,1 miliar dollar AS.
"Namun demikian, kehadiran perbankan Indonesia di Thailand tidak ada, sedangkan bank Thailand hanya ada dua di Indonesia. Diharapkan ke depan akan terbangun kerjasama yang lebih baik di bidang perbankan untuk mendukung kegiatan perekonomian dua negara," jelasnya, Jumat (11/12/2015).
Muliaman menjelaskan pertemuan yang digelar hari ini adalah langkah awal kerjasama selanjutnya.
"Ini adalah pra-MoU (nota kesepahaman) antara OJK dan Bank of Thailand. Nantinya akan dilanjutkan dengan MoU antara Indonesia dan Thailand dalam rangka ABIF," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Bank of Thailand Veerathai Santiprabhob menyambut positif tawaran kerjasama yang diajukan oleh OJK.
Menurut Veerathai, selain kerjasama perdagangan, Indonesia merupakan partner investasi pemodal dari Thailand.
"Tentunya kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik Indonesia maupun Thailand," jelasnya.
Sebelumnya OJK telah meneken kerjasama dengan otoritas keuangan dari berbagai negara. Beberapa regulator keuangan yang telah digandeng antara lain Korea Selatan, Jepang, Dubai, Kanada.
Dalam waktu dekat ini OJK juga akan memfinalisasi kerjasama dengan Bank Negara Malaysia.