Angka tersebut juga turun sebesar 17,58 persen dibandingkan ekspor November 2014 yang mencapai 13,54 miliar dollar AS.
"Secara kumulatif, Januari-November 2015 ekspor mencapai 138,43 miliar dollar AS, atau turun 14,32 persen dibandingkan tahun lalu," kata Suryamin, Kepala BPS, Selasa (15/12/2015).
Suryamin memaparkan, sejumlah barang mengalami penurunan ekspor diantaranya lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, mesin dan peralatan listrik, karet dan barang dari karet, perhiasan, kendaraan dan bagian-bagiannya, serta kayu dan barang dari kayu.
"Alas kaki dan pakaian jadi masih mengalami peningkatan," kata Suryamin.
Tiga negara tujuan ekspor terbesar yakni Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai 13,98 miliar dollar AS, Tiongkok sebesar 12,03 miliar dollar AS, dan Jepang sebesar 11,91 miliar dollar AS. Ekspor ke tiga negara tersebut juga mengalami penurunan.
Adapun ekspor ke ASEAN mencapai 25,13 miliar dollar AS atau turun 4,92 persen (YoY), sedangkan ekspor ke UE mencapai 13,57 miliar dollar AS atau turun 11,82 persen.
"Menghadapi 2016 masih harus hati-hati juga terjadi penurunan. Kita tinggal punya satu bulan. Tapi harga komoditas internasional masih belum meningkat," kata Suryamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.