Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Kemendag: Kita Baru Alami Defisit Dua Tahun Terakhir

Kompas.com - 15/08/2014, 18:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan, dalam 10 tahun terakhir eskpor Indonesia menembus 400 miliar dollar AS. Menurut dia, ini merupakan angka yang sangat besar.

"Negara-negara maju sudah mengalami defisit neraca perdagangan jauh lebih lama dari kita. Kita kan baru dua tahun terakhir ini," kata Bayu kepada wartawan usai Pidato Kenegaraan Presiden, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Bayu membenarkan apa yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato Kenegaraan Presiden, yang menyebut ekonomi RI tumbuh jauh lebih ketimbang Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Bayu mengatakan, volume ekspor terus meningkat dan menyebabkan surplus di neraca nonmigas. Meski demikian, tekanan neraca migas tetap menjadi pekerjaan rumah.

"Ini prestasi yang patut diapresiasi, meski kita tidak bisa berpuas diri. Masih belum selesai, masalah masih banyak. Dan di HUT ultah Indonesia sudah sepatutnya Indonesia menjadi negara yang kuat dan besar," kata Bayu.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan sejumlah indikasi kemajuan pembangunan ekonomi selama era pemerintahannya. Hal pertama yang diungkapkan Presiden adalah karena di bawah kepemimpinannya, Indonesia dapat menjaga stabilitas dan kondisi makro ekonomi.

Presiden juga mengatakan, Indonesia mampu mencetak pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi pada periode 2009-2013. "Rata rata 5,9 persen. Ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi AS, Eropa dan Jepang pada kurun waktu yang sama," tegas Presiden.

Hal ketiga yang menandakan kemajuan pembangunan ekonomi adalah posisi utang Indonesia yang kini jauh lebih aman. Rasio utang terhadap PDB menjadi 23 persen. Padahal, pada krisis moneter tahun 1998 rasio utang RI terhadap PDB 85 persen.

"Sehingga sekarang kita telah melunasi hutang kepada IMF 4 tahun lebih awal dari jadwal yang ditetapkan," kata Presiden lagi.

Selain itu, Presiden juga menyebutkan, anggaran pembangunan mencapai Rp 1.842,5 triliun. "Tertinggi dalam sejarah Indonesia," ungkap Presiden.

Selanjutnya, cadangan devisa mencapai 110,5 miliar dollar AS. Volume pedagangan dalam 10 tahun terakhir pun mencapai 400 miliar dollar AS. "Walau belakangan ini mengalami penurunan nilai ekspor," ujar Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com