Sementara itu, proyeksi realisasi penerimaan pajak tahun ini saja sudah meleset cukup jauh dari target yang diketok dalam APBN Perubahan 2015.
"Ya, kalau realisasi 2015 itu 82-83 persen, itu sudah cukup menjanjikan," kata Darmin, Kamis malam (17/12/2015).
Jika realisasi penerimaan pajak tahun ini dipakai sebagai dasar penerimaan pajak tahun depan, maka pertumbuhan penerimaan pajak naik sangat tinggi.
"Kalau tidak salah mendekati 40 persen. Oleh karena itu, walaupun ada rencana tax amnesty, kelihatannya APBN 2016 harus lebih cepat diamandemen," tegas mantan Gubernur Bank Indonesia itu.
Darmin menyadari bahwa pemerintah tahun ini terlampau percaya diri. Padahal realitas di lapangan sangat berkebalikan.