Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Industri Tekstil dan Pakaian Minus di Kuartal III-2015

Kompas.com - 18/12/2015, 20:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan pertumbuhan industri nonmigas tercatat 5,2 persen pada kuartal III-2015.

Capaian ini lebih rendah dibandingkan 5,6 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Salah satu industri yang mencatatkan rapor merah dalam kinerja industri hingga kuartal III-2015 adalah industri tekstil dan pakaian jadi.

Hingga kuartal III-2015, industri tekstil mengalami pertumbuhan negatif, yakni -0,88 persen atau sedikit membaik dari kuartal II-2015 sebesar -1,22 persen.

Sementara itu, pertumbuhan industri pakaian jadi pun mengalami pertumbuhan negatif. Hingga kuartal III-2015, tercatat pertumbuhan industri pakaian jadi berada pada posisi -6,26 persen, dibandingkan dengan -5,18 persen pada kuartal II-2015.

"Menurunnya permintaan global dan penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri menyebabkan industri tekstil dan pakaian jadi menurun. Tapi, sekarang ini masalah penyelundupan sudah mulai ditindak," kata Sekretaris Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kemenperin Setio Hartono di Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Apabila digabungkan, capaian pertumbuhan sektor industri tekstil dan pakaian jadi mencapai -6,14 persen pada kuartal III-2015. Capaian ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu, yakni 1,38 persen.

Dalam paparannya, Setio menyatakan bahwa pada dasarnya industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu penyumbang utama sektor industri pengolahan, karena keunggulannya dalam meraih devisa ekspor.

Di samping itu, industri ini pun menyerap tenaga kerja yang sangat signifikan dan memasok kebutuhan pasar domestik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com