Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Masih Pelajari Peluang Impor Beras dari Pakistan

Kompas.com - 22/12/2015, 19:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih mengkaji kemungkinan impor beras dari Pakistan seiring dengan menipisnya stok pemasok yakni Thailand dan Vietnam. (baca: Tahun 2016, Indonesia Buka Peluang Impor Beras dari Pakistan) "Kami sedang pelajari. Jadi belum sampai pelaksanaan. Dan mungkin masih tahap belajar. Kita mempelajari dan mencoba sumber impor beras yang lain yang selama ini kita pakai," ujar Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Sebagaimana dikabarkan kantor berita Antara, Rabu (18/11/2015) rencana pemerintah untuk mengimpor beras dari Pakistan terjadi setelah adanya keterlambatan pemerintah memutuskan impor beras dari Vietnam dan Thailand. Pemerintah berencana untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton dari kedua negara itu.

Namun karena terlambat memutuskan, stok beras yang ada di negara eksportir sudah menipis. Filipina telah melakukan pembelian dalam jumlah yang cukup besar dan menyebabkan harga beras mengalami kenaikan.

Diversifikasi

Menurut Thomas, diversifikasi sumber impor mutlak dilakukan agar Indonesia tidak tergantung hanya pada satu atau dua negara pemasok. Oleh karena itu, rencana pemerintah melakukan diversifikasi sumber impor tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan beras, melainkan untuk komoditas lain. "Reformasi pengadaan pangan, Mentan dan saya 100 persen setuju adanya diversifikasi sumber pangan," kata Thomas.

Misalnya untuk komoditas sapi, kata dia, selama ini Indonesia sangat tergantung dari Australia. "Kami menginginkan diversifikasi sumber, misalnya dari Korea, India," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com