Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Maluku di Tahun 2015 Melambat

Kompas.com - 01/01/2016, 02:49 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi provinsi Maluku mengalami keterlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 lalu.

Sekretaris Daerah Maluku, Antonius Sihaloho kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (31/12/2015) sore mengungkapkan, pelambatan pertumbuhan ekonomi provinsi Maluku disebabkan oleh beberapa faktor.

“Permasalahan pertumbuhan ekonomi Maluku yang melambat ini karena dipengaruhi pelambatan ekonomi nasional,” kata Antonius.

Selain itu kata Antonius pelambatan ekonomi Maluku juga dipicu oleh menurunnya ekspor perikanan Maluku akibat diberlakukannya moratorium oleh Kementrian Perikanan.

Ditambah, menurunnya harga komoditas dunia serta menurunnya permintaan dari Negara China yang selama ini menjadi Negara tujuan ekspor.

”Eskpor perikanan Maluku menurun karena adanya moratorium.Kita tahu bersama bahwa salah satu ekspor terbesar di Maluku yakni dari sektor perikaan,” ungkapnya.

Dia menerangkan di tahun 2014, tingkat pertumbuhan ekonomi Maluku mencapai 6,7 persen atau diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Namun ditahun 2015 pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan hingga 5,27 persen. “Untuk triulan 3 di tahun 2015 ini tingkat pertumbuhan ekonomi Maluku sebesar 5,23 persen dan pertumbuhan ini tentu masih sangat baik jika dibandingkan dengan daerah lain yang hanya 4 persen, kita diatas 5 persen,”ungkapnya. Terkait pelambatan pertumbuhan ekonomi tersebut, dia mengatakan kedepan pemerintah provinsi Maluku akan Mendorong perepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan kualitas SDM serta produktifitas tenaga kerja. “Peningkatan daya saing industry melalui peningkatan produksi bernili tambah dan menciptakan pusat-pusat pertumnuhan ekonomi baru akan terus ditingkatkan kedepan,”katanya. Diatmbahkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan KUR serta menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kepastian hukum kedepan akan lebih diperhatikan untuk menarik minat investasi menanamkan modalnya di Maluku. “Karena tanpa investasi pertumbuhan Maluku akan ikut melambat, jadi untuk itu tata kelola agraria untuk menjamin kepastian hukum bagi pemilik lahan dan kemudahan pelayanan perizinin (PTSP) akan dimudahkan kedepan,”ungkapnya. (KTR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com