Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATM BNI di Hong Kong Rata-rata Layani 8.000 Transaksi per Bulan

Kompas.com - 01/01/2016, 03:16 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Divisi Internasional  Bank Negara Indonesia (BNI), Rahmad Hidayat mengatakan, jumlah transaksi melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di Hong Kong mencapai 8.000 per bulan.

"Dari empat ATM kita yang ada di Hong Kong ada dua yang mencapai 8.000 transaksi per bulan," ujar Hidayat di kantor pusat BNI, Kamis (31/12/2015).

Menurut Hidayat, jumlah ini sudah jauh melebihi target. Dia memberikan contoh, satu unit ATM dalam negeri saja rata-rata transaksi mencapai 4.000 kali dalam sebulan.

"ATM itu optimal jika satu bulannya sudah bisa dipakai 4000 kali," ujar Hidayat.

Hong Kong menjadi salah satu pasar luar negeri BNI dengan transaksi yang paling aktif. Hal ini disebabkan oleh besarnya jumlah orang Indonesia yang menetap di Hong Kong.

Selain itu, di Hong kong nasabah tidak hanya menggunakan BNI untuk mengirim uang. "Orang yang datang ke kantor bukan hanya kirim uang saja, tapi mereka juga menabung di BNI," ujar Hidayat.

Bukan hanya itu. Menurut Hidayat, tampilan ATM di Hong Kong sama persis dengan ATM BNI yang ada di Indonesia.

"Bedanya keluarnya Hong kong Dollar. Mau transfer ke bank lain, mau bayar listrik, mau bayar pulsa sama saja, bisa dilakukan di mesin atm kami," ujar Hidayat.

Hong Kong merupakan salah satu negara yang di dalamnya terdapat kantor cabang BNI. Hingga saat ini, BNI memiliki lima kantor cabang di luar negeri, yakni di London, New York, Tokyo, Singapura dan Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com