Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AIIB Diharapkan jadi Alternatif Biayai Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 04/01/2016, 17:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu dari 57 negara yang merupakan pendiri Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berharap bank infrastruktur ini dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan RI ke depan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara menjelaskan, dalam waktu dekat akan diadakan inaugurasi resmi AIIB. Di samping itu, akan diumumkan pula konstituensi AIIB secara formal.

Terkait dengan aspek pembiayaan, Suahasil menyatakan pihaknya berharap AIIB dapat membantu pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia. Namun demikian, apakah peran AIIB tersebut dinilai signifikan atau tidak, tentu saja masih harus dikaji untuk tahap awalnya.

"AIIB itu kan persis seperti ADB (Bank Pembangunan Asia) dan World Bank (Bank Dunia), ada protokol dan prosesnya. Setahu saya, mereka sudah menyatakan akan memakai model yang sama dengan ADB dengan modifikasi mereka," kata Suahasil Senin (4/1/2016).

Lebih lanjut, Suahasil mengaku pihaknya berharap AIIB dapat berperan sebagai pemberi pembiayaan dan menambah pembiayaan secara multilateral.

Jika selama ini lembaga pembiayaan internasional yang dikenal hanya ADB atau Bank Dunia, lanjut Suahasil, maka AIIB diharap menjadi satu alternatif baru.

"Selama ini tahunya ada Bank Dunia atau ADB, sekarang ada AIIB bisa jadi alternatif. 2016 seharusnya bisa," terang dia. Sesuai Article of Agreement) pendirian Bank Investasi Infrastruktur Asia, setoran modal akan mulai di tahun 2016. Pada tahap itu, Indonesia harus menyetorkan modal sebesar Rp 2 triliun, dan berlanjut di tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com