Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pakistan, Kemendag Siapkan MoU untuk Impor Beras dari India

Kompas.com - 06/01/2016, 14:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan Pemerintah India untuk importasi beras.

Hal itu dilakukan setelah sebelumnya pemerintah menekan MoU serupa dengan pemerintah Pakistan.

"Kami sedang mendorong MoU dengan India. India saat ini sudah menjadi eksportir beras yang besar di dunia. Ekspornya 3-4 miliar dollar AS per tahun," kata Thomas, (6/1/2016).

Namun demikian, Thomas masih belum mau memberikan bocoran volume beras yang potensial didatangkan dari India.

Thomas mengatakan, penandatanganan MoU tersebut merupakan inisiatif Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasokan beras.

Dalam sidang kabinet pertama 2016, Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah instruksi kepada para menteri. Salah satu instruksi yang diberikan kepada Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan adalah pengendalian inflasi.

"Inflasi ini tentunya sumbangan dari harga pangan cukup besar. (Oleh karenanya) Itu yang dalam jangka pendek menjadi priortas saya," ucap Thomas.

Dia menambahkan, beras sebagai bahan kebutuhan primer masyarakat harus dijaga ketersediaannya. Sebab, 'ancaman kedua' El Nino masih akan menghampiri wilayah Indonesia, dan berpengaruh terhadap produksi pangan.

(baca: Ini Strategi Bertahan dari Serangan Kedua El Nino)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, sebagai upaya antisipasi paceklik yang diperkirakan terjadi bulan Januari-Maret 2016, pemerintah kemungkinan besar akan merealisasikan impor beras dari Thailand dan Vietnam lagi.

Selain itu, pada akhir Januari, atau awal Februari 2016 kemungkinan besar pula akan dilakukan operasi pasar.

(baca: Musim Panen Mundur, Pemerintah Datangkan Lagi Beras Impor 360.000 Ton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com