Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pulangkan ABK Myanmar Korban Perbudakan

Kompas.com - 12/01/2016, 10:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan sebanyak 23 anak buah kapal (ABK) asal Myanmar yang menjadi korban perbudakan telah dipulangkan ke negara asalnya.

Para ABK yang ditampung di Ambon, Maluku tersebut adalah korban perbudakan yang dilakukan pengusaha kapal asal Thailand. Menurut Susi, proses penyelesaian hak-hak dan repatriasi para ABK asing yang masih berada di Ambon serta pemulangannya ke negara asal dilakukan sejak bulan Desember 2015 lalu hingga awal Januari 2016 ini.

"Pada bulan Desember 2015 telah dipulangkan 23 ABK berkewarganegaraan Myanmar telah dipulangkan ke negara asalnya dengan bekerjasama dengan International Organization for Migration," terang Susi dalam konferensi pers di kantor Satgas Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (IUU Fishing), Senin (11/1/2016).

Dari jumlah keseluruhan 103 ABK bekewarganegaraan Myanmar, sebanyak 73 ABK sudah diselesaikan klaim dan pembayaran gajinya oleh perusahaan. Susi memaparkan jumlah ABK yang belum dibayarkan gajinya berjumlah 30 ABK.

Meski demikian, komunikasi penyelesaian untuk 30 ABK ini sudah terjadi, namun proses verifikasi dan pembayaran masih berlangsung. Setelah pemulangan 23 ABK, kloter pemulangan selanjutnya akan dilakukan esok hari pada tanggal 12 Januari 2016 dengan jumlah pemulangan ABK sebanyak 14 orang.

Adapun 24 ABK warga negara Myanmar belum mendapatkan Certificate of Identity dari pemerintah Myanmar karena masih dalam proses verifikasi kewarganegaraan.

Berikut adalah rincian pembayaran dan repatriasi ABK:
1. PT Sumber Laut Utama dan PT Maju Bersama Jaya, jumlah ABK Myanmar 12, gaji sudah dibayar seluruhnya dan 5 yang sudah dipulangkan
2. PT S & T Mitra Mina Industri dan PT Era Sistem Informasindo, jumlah ABK Myanmar 12, gaji yang sudah dibayar 10 ABK dan 4 yang sudah dipulangkan
3. Mabiru Group yang terdiri dari PT Biota Indo Persada, PT Jaring Mas, PT Hadidgo, PT Thalindo Arumina Jaya, dan PT Tanggul Mina Nusantara . Jumlah ABK Myanmar 79, gaji yang sudah dibayar 51 ABK dan 14 yang sudah dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com