Dibayangi Aksi Jual oleh Asing, IHSG Ditutup Menguat 0,24 Persen

Meski dibayangi oleh aksi jual yang lumayan masif dari pemodal asing, indeks tetap mampu bertahan di teritori positif dengan dukungan investor lokal.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 10,79 poin atau 0,24 persen di posisi 4.523,97. Sebanyak 129 saham diperdagangkan menguat141 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,06 miliar saham senilai Rp 4,76 triliun. Nett sell yang dicatatkan asing sepanjang perdagangan hari ini mencapai Rp 804 miliar di seluruh pasar dan Rp 238 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang menopang penguatan yaitu ASII (Rp 6.000), SSMS (Rp 1.800) dan LPPF (Rp 17.375). Adapun saham-saham yang membebani pergerakan indeks adalah TLKM (Rp 3.085), BBRI (Rp 11.450), BBCA (Rp 13.000) dan BMRI (Rp 9.275).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada empat sektor yang menguat dan sisanya melemah. Sektor yang menguat yakni aneka industri (1,64 persen), konsumer (2,04 persen), perdagangan (0,06 persen) dan manufaktur (1,61 persen).

Adapun sektor saham yang melemah adalah agribisnis (-0,29 persen), pertambangan (-0,43 persen), industri dasar (-0,16 persen), properti (-0,12 persen), infrastruktur (-0,54 persen) dan keuangan (-0,92 persen).

Sementara itu, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mix dengan kecenderungan melemah, meskipun Wall Street berakhir menghijau pada akhir perdagangan dini hari tadi. Pelemahan terjadi lantaran aksi ambil untung oleh investor.

Indeks Nikkei225 di bursa Tokyo ditutup turun tipis 0,54 persen di posisi 17.147,11. Sementara itu indeks Hang Seng Hong Kong berakhit melemah 1,5 persen di posisi 19.520,77.

Sementara itu bursa Shanghai turun lumayan dalam, yakni 3,55 persen menjadi 2.900,97. Adapun bursa Seoul juga berakhir di teritori negatif 1,11 persen di level 1.878,87.

Nilai tukar rupiah kembali melemah pada sore ini terhadap dollar AS. Di pasar spot, mata uang Garuda diperdagangkan turun tipis 0,02 persen di posisi Rp 13.909 per dollar AS.