Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jadi 3,4 Persen

Kompas.com - 20/01/2016, 05:00 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (19/1/2016) waktu setempat memperingatkan risiko-risiko substansial di negara-negara berkembang terkemuka, sehingga ia menurunkan prospeknya untuk pertumbuhan ekonomi global tahun ini.

"Pertumbuhan Tiongkok yang lebih lambat, dollar AS yang lebih kuat, runtuhnya harga minyak dan kekacauan politik, semuanya bisa menimbulkan malapetaka lebih lanjut di ekonomi-ekonomi yang sedang kesulitan seperti Rusia dan Brazil dan di seluruh Timur Tengah, sehingga mengerem pemulihan global," papar IMF.

IMF juga memperingatkan bahaya jika Tiongkok tidak mengelola dengan baik pelambatan dan reformasinya, yang sudah memutar gelombang kejut ke seluruh pasar keuangan global.

IMF memperkirakan ekonomi dunia tumbuh sebesar 3,4 persen tahun ini, turun 0,2 persen dari prediksi Oktober lalu. Meski demikian lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang sebesar 3,1 persen.

IMF memperkirakan pertumbuhan 6,3 persen untuk ekonomi Tiongkok, melambat dari 6,9 persen tahun lalu.

Kemudian  Amerika Serikat diproyeksikan tumbuh hanya 2,6 persen, turun 0,2 persen dari perkiraan sebelumnya karena dollar AS yang kuat memukul eksportir AS dan kemerosotan investasi dalam industri energi.

Sementara Eropa mendapat sedikit peningkatan, menjadi 1,7 persen tahun ini, didukung rebound yang lebih kuat dari perkiraan di Spanyol dan pertumbuhan Jepang akan meningkat juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com