Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut KEIN Beda dengan KEN

Kompas.com - 20/01/2016, 15:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) berkontribusi pada peningkatan industri nasional. Jokowi ingin KEIN bekerja detail, memberikan masukan untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

"Targetnya memang industrialisasi, hilirisasi ekspor barang setengah jadi atau barang jadi sehingga ada nilai tambah," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Jokowi mengungkapkan, KEIN berbeda dengan Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang pernah dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perbedaannya, kata Jokowi, KEIN lebih menekankan pada peningkatan industri nasional.

Ia melanjutkan, peningkatan industri akan berdampak pada peningkatan ekspor. Setelah itu, ia berharap pertumbuhan ekonomi juga ikut terdongkrak.

"Ada nilai tambah dari bahan baku yang kita punya, sumber daya alam, tidak lagi kita ekspor komoditas mentah, tidak lagi ekspor bahan baku, tidak lagi kita ekspor barang-barang yang tidak jadi," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampaikan juga alasannya menunjuk Soetrisno Bachir menjadi Ketua KEIN. Menurut Jokowi, politisi PAN itu berpengalaman di dunia usaha sehingga diharapkan mampu berkoordinasi baik dengan jajaran di internal KEIN dan diisi kalangan ekonom dan pengusaha.

"Soetrisno bisa menjembatani antar yang akademisi, pengusaha, beliau kan juga pelaku industri," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com