"Apalagi saat ini hubungan antara China dan Indonesia sangat baik, sehingga kami merasa beruntung berinvestasi ke Indonesia. Tidak ada kekhawatiran dalam berbisnis,apalagi kami akan berinvestasi untuk jangka panjang," ujarnya Jumat (19/2/2016).
Beberapa kebijakan pemerintah yang dirasa membantu investor adalah pembangunan infrastruktur, utamanya tol laut.
Pembangunan infrastruktur memungkinkan perusahaan otomotif ini bisa memperlancar pasokan bahan baku untuk produksi.
Perseroan optimistis bahwa Indonesia memiliki masa depan ekonomi yang menjanjikan. Karena itu, SGMW memberanikan diri untuk masuk ke Indonesia.
"Meskipun kami telah berdiri sejak 1958, kami baru bisa masuk ke pasar internasional baru-baru ini. Kami sebelumnya mempersiapkan diri agar bisa memasuki pasaran internasional," jelas Xu Feiyun.
SGMW merupakan salah satu perusahaan otomotif yang menguasai pasar mobil di China, dan menjadi perusahaan yang mampu menjual hingga 2 juta unit pada tahun lalu.
Perseroan mengakui bahwa brand produk asal China sejauh ini kurang memperoleh sambutan hangat di pasar Indonesia. Untuk itu, SGMW akan mulai membangun image bahwa produk asal Tiongkok memiliki kualitas yang bagus, utamanya produk otomotif.