Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China Caplok Perusahaan Peternakan Sapi Perah Terbesar di Australia

Kompas.com - 23/02/2016, 17:43 WIB
SYDNEY, KOMPAS.com — Investor asal China, Lu Xianfeng, mencaplok sebuah perusahaan peternakan sapi perah terbesar di Australia, Tasmanian Land Company (TLC).

Hal itu semakin mengukuhkan dominasi China terhadap perusahaan-perusahaan di negara lain. Adapun nilai akuisisi mencapai 280 juta dollar Australia atau setara dengan 202 juta dollar AS (Rp 2,7 triliun).

Sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (23/2/2016), langkah akuisisi itu telah direstui oleh Menteri Keuangan Australia.

Sebelumnya, rencana penjualan perusahaan peternakan yang berbasis di Tasmania tersebut sempat terganjal lantaran cukup sensitif terkait dengan "kepentingan nasional" negara itu.

"Saya cukup puas dengan penawaran oleh Moon Lake (perusahaan milik Lu), dan hal ini tidak mencederai kepentingan nasional Australia," kata Menteri Keuangan Australia Scoot Morrison.

Morrison menyatakan, investasi tersebut akan membantu mendorong penyerapan tenaga kerja dan investasi langsung pada industri yang dianggap cukup penting di Tasmania.

"Australia menyambut dan mendukung secara penuh investasi asing ini," jelasnya.

Sementara itu, pemegang saham sebelumnya yang berbasis di Selandia Baru, yakni Dewan Kota Playmouth, juga menyambut baik aksi akuisisi tersebut.

Dalam penjelasannya, Lu menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan bisnis peternakan yang baru dicaplok itu.

Meski demikian, aksi korporasi itu bukannya tanpa ganjalan. Beberapa politisi independen menentang rencana pencaplokan itu, dan ingin agar TLC dipegang oleh investor Australia.

Seperti yang diungkapkan politisi Tasmania, Andrew Wilkie, yang menyatakan kecewa dengan langkah tersebut.

"Hari ini sudah dipastikan bahwa Pemerintah Australia tidak peduli dengan pentingnya kepemilikan oleh lokal atas aset strategis tersebut," ujarnya dalam pernyataan resmi.

Sebelumnya, investor Australia, yakni TasFoods Limited, gagal mencaplok perusahaan tersebut. Demikian juga sejumlah calon investor lokal yang mengalami cerita yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com