Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Investor yang Hengkang dari Batam, tetapi...

Kompas.com - 25/02/2016, 11:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja menampik adanya kabar 30 persen investor yang memutuskan untuk hengkang dari Batam.

Ia menyatakan, hingga saat ini tidak ada investor yang "kabur" dari kawasan tersebut.

"Tidak, di mana, sebelah mana yang mau kabur. Investor kan jelas namanya apa. Saya kira tidak ada," kata Mustofa kepada wartawan di hanggar Batam Aero Technic, Kepulauan Riau, Rabu (24/2/2016).

Meskipun demikian, Mustofa mengakui ada beberapa pabrik yang tutup di Batam beberapa waktu lalu.

Hal ini, kata Mustofa, terjadi lantaran ada perubahan bisnis yang tidak dapat disesuaikan dan akhirnya pabrik terpaksa harus ditutup.

"Misalnya, dulu dia membuat baterai nicad cadmium. Sekarang itu sudah tidak dipakai lagi dan ganti ke lithium. Kalau sudah berubah teknologi ya mereka tutup," ungkap Mustofa.

Lebih lanjut, Mustofa menuturkan, di Batam ada sekitar lebih dari 500 industri.

Dari angka tersebut, 400 industri berlokasi di kawasan khusus dan lebih dari 100 industri lainnya berlokasi di luar kawasan khusus.

Beberapa waktu lalu dikabarkan, kekacauan pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam mulai menimbulkan dampak besar.

Investor dikabarkan akan rame-rame hengkang dari kawasan tersebut.

Nuryanto, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri yang juga mantan Pejabat Gubernur Kepulauan Riau, mengatakan, investor hengkang karena buruknya pengelolaan kawasan tersebut.

Rencananya, investor tersebut akan hengkang ke Vietnam dan Malaysia.

"Persentasenya mencapai 30 persen dari total pabrik karena Malaysia dan Vietnam tawarkan yang lebih baik," kata Nuryanto. (Baca : Investor Akan Tinggalkan Batam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com