Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikuti Bursa Regional, IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat 1,6 Persen

Kompas.com - 26/02/2016, 16:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada akhir pekan ini, Jumat (26/2/2016), seiring dengan sentimen positif dari eksternal.

Sepanjang perdagangan, indeks terus berada di zona hijau. Saham-saham sektor pertambangan dan aneka industri menjadi pemimpin penguatan IHSG pada akhir pekan ini.

Pukul 16.00 IHSG ditutup di posisi 4.733,15. atau naik 74,83 poin (1,6 persen). Sebanyak 172 saham diperdagangkan menguat, 102 saham melemah dan 91 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4 miliar saham dengan nilai Rp 4,86 triliun. Adapun net buy oleh investor asing sepanjang hari ini sebesar Rp 278,1 miliar di pasar reguler dan Rp 248 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks adalah BBRI (Rp 10.850), BBCA (Rp 13.350), ASII (Rp 6.800), TLKM (Rp 3.310), BMRI (Rp 9.475), BBNI (Rp 5.025) dan SSMS (Rp 1.945).

Dari 10 sektor, hanya ada satu yang memerah dan sisanya menguat. Sektor saham yang melemah adalah agribisnis (-0,92).

Sementara itu, sektor yang menguat yakni pertambangan (3,04 persen), industri dasar (2 persen), aneka industri (4,87 persen), konsumer (1,93 persen), properti (0,53 persen), infrastruktur (0,11 persen), keuangan (1,93 persen), perdagangan (0,72 persen) dan manufaktur (2,44 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup menghijau seiring dengan menguatnya harga minya. Indeks Nikkei 225 ditutup naik tipis 0,3 persen menjadi 16.188,41. Adapun indeks Hang Seng berakhir menguat 2,52 persen di level 19.364,15 dan bursa Shanghai ditutup naik 0,95 persen.

Nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat pada sore hari ini. Di pasar spot, mata uang Garuda berada di Rp 13381 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com