Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN Tak Cukup, 2.519 Desa Masih Gelap Gulita

Kompas.com - 28/02/2016, 22:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahun, Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) hanya mampu menerangi 120 titik desa. Sementara itu, sebanyak 2.519 desa diantaranya masih gelap gulita atau belum terlistriki sama sekali.

Hal itu dipaparkan oleh Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana di Jakarta, Minggu (28/2/2016).

Dia mengatakan, pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian ESDM berencana melakukan percepatan elektrifikasi.

Sebab, anggaran yang mampu disediakan APBN tiap tahunnya sangat tidak mencukupi untuk mengejar target rasio elektrifikasi 97 persen di 2019.

"Tiap tahun anggaran dari APBN hanya mampu menerangi 120 titik, atau desa. Berarti kalau untuk 12.659 desa, perlu 100 tahun kita melistriki semuanya," kata Rida.

Sebanyak 12.659 desa tersebut merupakan desa tertinggal yang belum memperoleh akses listrik dari jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sementara itu, sebanyak 2.519 desa diantaranya masih gelap gulita atau belum teraliri listrik sama sekali.

Oleh karena itu, Rida bilang, kegiatan elektrifikasi ke depan tidak bisa menggunakan cara-cara yang telah lampau.

Rida mengatakan, atas dasar itulah Kementerian ESDM meluncurkan Program Indonesia Terang (PIT).

"Kalau enggak, untuk yang 2.519 desa saja itu perlu 25 tahun, dan itu terlalu lama, makanya ini bagaimana dipercepat menjadi 5 tahun ke depan, dan harus bisa," ujar Rida.

Target Pemerintah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, PIT menjadi bagian dari target pemerintah dalam menyediakan akses penerangan bagi masyarakat Indonesia secara merata melalui pembangunan pembangkit 35.000 MW.

"Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus kepada masyarakat di desa-desa tertinggal ini supaya mereka dapat segera terlayani listrik," kata Sudirman. 

Tanpa kebijakan dan aksi berpihak, desa-desa tersebut mustahil bisa mengakses listrik sesuai target yang dicanangkan, jelas Sudirman.

Dia menjelaskan lebih jauh, adapun strategi pertama dalam implementasi PIT adalah memaksimalkan memanfaatkan energi setempat yang erat kaitannya dengan energi terbarukan, seperti energi surya, air, angin, biomassa, hingga arus laut.

Dengan memanfaatkan energi setempat, pembangunan pembangkit dan transmisi listrik dapat dibangun secara lokal (off-grid), berbasis desa atau pulau, dan tak harus menunggu datangnya jaringan listrik dari pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com