Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Pemerintah Masih Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 05/03/2016, 15:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 tercatat 4,79 persen.  Pertumbuhan tersebut masih lebih banyak didorong oleh konsumsi pemerintah.  Oleh sebab itu,  pada tahun ini, bank sentral berharap peran swasta dapat lebih besar guna menggenjot pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menjelaskan, perekonomian Indonesia khususnya dari sisi domestik terus menunjukkan kondisi yang baik. Namun, kondisi ini memperoleh pengaruh besar dari pemerintah. "2015 memang (pemerintah) melakukan belanja dan investasi membagun infrastruktur, ini membuat pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi baik," jelas Agus di kantornya, Jumat (4/3/2016).

Ia pun menyatakan, kondisi perekonomian Indonesia khususnya hingga kuartal IV 2015 tetap lebih banyak disumbang oleh pemerintah. Agus menuturkan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan terakhir 2015 tersebut digenjot investasi dan konsumsi pemerintah, serta penyelenggaran pemilihan kepala daerah (pilkada).

Agus menjelaskan, kondisi tersebut akan terus berlanjut pada 2016. Hal ini dapat terlihat dari realisasi anggaran pada awal tahun yang terpantau baik.

Namun demikian, Agus menyatakan pihaknya berharap sektor swasta pun dapat mengikuti. Ia berharap, peran sektor swasta dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terlihat pada kuartal II dan kuartal III 2016. "Kita harapkan swasta juga akan mengikuti, khususnya di bidang investasi non bangunan yang belum cukup bergerak. Investasi bangunan dari swasta sudah terlihat, tapi dari non-bangunan diharapkan akan terlihat lebih baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com