Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sokongan yang Membuat Rupiah Kembali Perkasa

Kompas.com - 10/03/2016, 07:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah berpeluang kembali menguat dengan dukungan sentimen domestik dan regional.

Kemarin, Rabu (9/3/2016) nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,02 persen ke Rp 13.157 per dollar Amerika Serikat jika dibandingkan sehari sebelumnya.

Sementara pada Selasa (8/3/2016), berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah melemah 0,76 persen ke Rp 13.128.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, pelemahan mata uang Garuda pada Selasa lalu karena adanya aksi profit taking. "Rupiah terkena sentimen dari data neraca perdagangan China," ujarnya.

Tercatat, surplus neraca perdagangan Tiongkok bulan Februari lalu ambruk dari 406 miliar yuan miliar menjadi 210 miliar yuan.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menambahkan, kenaikan cadangan devisa Indonesia Februari yang sebesar 104,5 miliar dollar AS bakal menyokong penguatan rupiah pada Kamis (10/3/2016) ini.

Alhasil, modal asing diperkirakan kembali mengalir deras. Di jangka pendek, rupiah bergerak stabil, mengingat belum terlihat tekanan eksternal. Data ekonomi AS mixed sehingga The Fed belum akan menaikkan suku bunga.

Sementara, penerapan suku bunga negatif Eropa dan Jepang memicu investor melirik rupiah, karena Indonesia menawarkan return lebih tinggi.

Kamis (10/3) Rully memprediksi, rupiah menguat di Rp 13.100 - Rp 13.170 per dollar AS. Senada, Faisyal menebak menguat pada rentang Rp 13.070 - Rp 13.230 per dollar AS. (Wuwun Nafsiah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com