Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengalir ke Mana Dollar AS yang Masuk ke Indonesia?

Kompas.com - 08/03/2016, 17:05 WIB
Muhammad Fajar Marta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terus perkasa terhadap dollar AS.

Bahkan, sampai penutupan perdagangan kemarin, rupiah menguat 13 hari berturut-turut, terlama dalam enam tahun terakhir. (Baca: Ruang Penguatan Rupiah Terbuka)

Saat tulisan ini diturunkan, rupiah berada di level 13.132 per dollar AS berdasarkan data Bloomberg.

Sebenarnya, tren penguatan rupiah terjadi sejak akhir Januari 2016. 

Meskipun perdagangan hariannya naik turun, tampak jelas adanya tren penguatan yang signifikan sejak akhir Januari hingga saat ini.

Data Bloomberg menunjukkan, pada tanggal 28 Januari 2016, rupiah berada pada level 13.873 per dollar AS.

Sejak itu, rupiah terus berada dalam tren menguat hingga menyentuh level 13.132 per dollar AS pada hari ini.

Dengan demikian, sejak akhir Januari 2016 hingga 8 Maret 2016 (satu bulan lebih), penguatan rupiah terjadi terhadap dollar AS sebesar 5,6 persen.

Bloomberg Perkembangan Kurs Rupiah

Penguatan rupiah terjadi karena banyak yang melepas aset dollar dan menukarkannya ke rupiah.

Ini artinya, banyak uang dalam denominasi dollar AS dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dan kemudian dikonversi ke rupiah.

Banyaknya dollar AS yang masuk ke Indonesia terkonfirmasi dari penambahan cadangan devisa yang disimpan Bank Indonesia.

Pada akhir Februari 2016, cadangan devisa mencapai 104,54 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan akhir Januari 2016 yang sebesar 102,13 miliar dollar AS.

Dengan demikian, dalam satu bulan, dollar AS yang masuk ke Indonesia dan kemudian disimpan di BI mencapai 2,41 miliar dollar AS atau setara Rp 31,64 triliun.

BI/M Fajar Marta Perkembangan Cadangan devisa 2015 - 2016 (dalam miliar dollar AS)

Uang dollar AS yang masuk ke Indonesia dalam periode tersebut sebenarnya lebih besar dari itu karena tidak semua dollar AS yang masuk ditukarkan atau disimpan di BI.

Bank-bank di dalam negeri juga menyimpan dollar AS, walaupun jauh lebih kecil dibandingkan yang ada di BI.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com