Kamis Ini, IHSG Masih dalam Tekanan Pelemahan Terbatas

Menurut riset teknikal PT Daewoo Securities Indonesia, hal itu diindikasikan oleh formasi Three Outside Down pada titik 36.83 oversold trading.

"Kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 4.750-4.810," kata T Heldy Arifien, Senior Technical Analyst di Daewoo Securities, kepada Kompas.com.

Sebelumnya pada perdagangan Selasa (8/3/2016), IHSG ditutup melemah 0,43 persen ke level 4.811,04.

IHSG gagal kembali ke dalam area positif setelah melorot turun dari upaya menguji resistensi di level 4.850.

Penurunan IHSG disebabkan derasnya tekanan pelemahan dan aksi ambil untung sejumlah saham unggulan, seperti ASII, BBCA, TLKM, UNVR, GGRM, dan HMSP bersama dengan 180 saham lain.

Tercatat sejumlah 46,85 miliar saham dengan nilai bersih mencapai Rp 5,46 triliun telah berpindah tangan sepanjang sesi perdagangan Selasa.

Sementara investor asing mengakumulasi pembelian sebesar Rp 43,95 miliar di seluruh papan perdagangan.

Di tengah kondisi ketika harga acuan minyak dunia relatif stabil, saham-saham pertambangan masih menjadi primadona pada Selasa.

Sebagaimana terlihat, TINS membukukan keuntungan 14,17 persen, ADRO +6,04 persen, dan PTBA +2,32 persen.

Kenaikan tiga saham itu mendorong indeks sektor pertambangan naik 1,34 persen dan merupakan salah satu saham yang bertahan di area positif setelah sektor industri dasar serta perdagangan.