Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Suku Bunga Bank akan Turun 3 Bulan Lagi!

Kompas.com - 20/03/2016, 12:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI rate) membuka ruang lebar-lebar bagi perbankan memangkas suku bunga kredit. Cuma, bunga kredit perbankan tak serta merta turun.

Gubernur BI Agus D.W Martowardojo mengatakan perbankan butuh satu bulan hingga tiga bulan ke depan untuk menggunting bunga kredit. Ini karena bank harus terlebih dulu menurunkan dulu biaya dana (cost of fund).

Sejumlah bank besar menjanjikan penurunan bunga kredit setelah BI rate berada di 6,75 persen per Maret 2016.

"Bunga kredit bisa turun lebih cepat," kata Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Haru Koesmahargyo, kemarin.

BRI menargetkan nasabah dapat menikmati bunga kredit rendah pada semester II-2016. Tahap awal, BRI akan menurunkan bunga kredit untuk segmen ritel sebesar 25 basis poin (bps)-50 bps. Menyusul kemudian bunga kredit korporasi dan mikro.

Sedikit berbeda, Direktur Konsumer Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, bunga kredit Bank Mandiri akan turun sekitar tiga bulan sampai enam bulan ke depan karena deposito baru akan jatuh tempo pada waktu tersebut.

Sebagai permulaan, Mandiri akan menurunkan bunga kredit 25 bps untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Selain biaya dana, Hery menuturkan, bunga kredit dapat turun dengan rasio yang cukup besar jika Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan LPS rate.

Senada, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho Soeko juga bilang, deposito BTN belum memasuki waktu jatuh tempo sehingga penurunan BI rate akan efektif menurunkan bunga kredit pada dua bulan hingga tiga bulan ke depan.

BTN memprioritaskan penurunan bunga kredit konsumsi dan KPR non subsidi. "Semuanya akan turun 25 bps," kata Iman.  (Arsy Ani Sucianingsih, Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com