Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Akui 1 Persen ATM-nya Bermasalah

Kompas.com - 21/03/2016, 06:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber KONTAN
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengakui bahwa dari dari sebanyak total 22.792 ATM per 2015 lalu, sejumlah 1 persen atau 227 ATM diantaranya mengalami masalah.

Hal ini disebabkan selain karena masalah umur pakai, juga disebabkan karena beberapa masalah teknis lain seperti sparepart terlambat datang dan gangguan jaringan yang disebabkan listrik padam.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengklaim saat ini kelayakan atau availibility ATM bank berkode BBRI ini adalah sebanyak 99 persen.

Artinya, menurut Asmawi sebanyak 99 persen dari total ATM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia layak dan bisa digunakan untuk transaksi normal.

Angka ini menurut Asmawi jauh lebih tinggi dari standar kelayakan atau availibility ATM sebesar 96 persen sampai 97 persen.

“Salah satu persoalan yang dihadapi BRI terkait ATM ini adalah jumlahnya sangat banyak dan tersebar sampai pelosok di seluruh Indonesia,” ujar Asmawi.

Asmawi mengatakan selain disebabkan karena sparepart ATM yang terlambat datang sebanyak 227 ATM yang bermasalah juga sering disebabkan karena uang dalam ATM habis.

Untuk memperbaiki permasalahan teknis tersebut, BRI telah mengembangkan ATM bertenaga surya.

Tahun ini bank rakyat ini akan mengadakan sebesar 100 ATM bertenaga surya yang akan disebar diseluruh wilayah Indonesia.

Untuk mengadakan per ATM bertenaga surya ini BRI harus merogoh kocek sebesar Rp 200 juta per unit ATM.

Dengan demikian, biaya pembangunan 100 unit ATM tahun depan minimal sebesar Rp 200 milliar.

Terkait dengan pengadaan ATM bertenaga surya ini sudah dimasukkan dalam rencana bisnis bank (RBB) 2016. (Galvan Yudistira)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com