Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menuturkan, perusahaan telah menyampaikan keseriusannya berinvestasi di Indonesia.
“Mereka akan membangun pabrik tas di Jawa Barat dengan luas lahan sekitar 23 hektare,” kata Franky melalui keterangan tertulis, Selasa (22/3/2016).
Franky menyampaikan, perusahaan tersebut berencana menanamkan modalnya di Indonesia hingga 30 juta dollar atau setara Rp 375 miliar (kurs 12.500).
Jika terealisasi, perusahaan ini akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang. Perusahaan akan mengajukan Izin Prinsip ke BKPM pada tahun ini.
Di China dan Vietnam, perusahaan tersebut telah memiliki pabrik yang memproduksi beberapa tas seperti tas olahraga, tas kamera, serta brand koper ternama.
“Dengan meningkatnya daya beli kelas menengah Indonesia, produk-produk yang dihasilkan oleh investor akan memiliki pasar yang cukup prospektif di Indonesia,” ujar Franky.
Kepala Bidang Investasi Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Mohamad Faizal menyatakan, perwakilan BKPM di Taiwan terus aktif mempromosikan Indonesia sebagai lokasi investasi kepada pelaku usaha Taiwan di sektor padat karya.
Masuknya investasi dari Taiwan untuk sektor padat karya diharapkan dapat mendukung program prioritas Kabinet Kerja menciptakan dua juta lapangan kerja setiap tahun.
Sebagai informasi, dari data Financial Times pada Februari 2016, total Outward Investment Taiwan ke Indonesia berada di posisi ketujuh dengan total investasi sebesar 1,5 miliar dollar AS.