Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar Naik, Saham AS Turun Akibat Minyak dan Emas

Kompas.com - 24/03/2016, 09:54 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Dollar AS meneruskan penguatan selama sebulan. Sementara indeks AS turun dalam dua hari seiring penurunan harga minyak. Emas dan aset negara berkembang terkoreksi seiring spekulasi bahwa Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga.

Mata uang AS meneruskan kenaikan dalam empat hari seiring sinyal Federal Reserve bersiap untuk menaikkan suku bunga pada setiap pertemuan. Yakni ketika data ekonomi keluar, mereka siap mengetatkan kebijakan moneter.

Produsen energi memimpin dorongan penurunan pada indeks S&P 500 menjadikannya penurunan terbesar dalam dua minggu dan mendorong indeks Russel 2000 turun 2 persen.

Adanya apresiasi untuk mengarahkan indeks ke jalur hijau kembali dilemahkan oleh melemahnya harga bahan baku mentah, dengan Indeks Komoditas Bloomberg memposting dua perdagangan terburuk dalam dua bulan.

Saham negara berkembang juga turun setelah lima hari reli dan harga emas terpuruk lebih dari dua persen.

"Cerita besar dalam beberapa bulan lalu adalah penurunan percaya diri dan lalu kembalinya percaya diri. pasar terus berjuang dengan impikasi dari Fed," kata  Brad McMillan, chief investment officer Commonwealth Financial Network di Waltham, Massachusetts.

Dollar AS mengalami kenaikan selama empat hari dibanding euro, berdasarkan Bloomberg Dollar Spot Index. Dollar naik 0,7 persen di New York dibanding 10 mata uang lain.

Dollar juga naik dibanding 16 mata uang lain, naik 0,3 persen ke 1.1183 dollar AS per euro. Dollar juga naik 0,1 persen ke level 112,42 yen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com