Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok Masela Jadi Dibangun di Darat, Rizal Ramli Kebanjiran SMS

Kompas.com - 24/03/2016, 16:44 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Presiden Jokowi mengembangkan lapangan gas Blok Masela dengan membangun kilang di darat (onshore) banyak dinilai sebagai kemenangan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Namun, Rizal enggan jumawa. Ia menganggap keputusan Presiden Jokowi itu sebagai kemenangan bersama. Bahkan Rizal mengaku mendapatkan banyak SMS dari rakyat Maluku.

"Rakyat Maluku senang sekali banyak yang SMS saya terharu mereka sedih dan gembira ternyata Presiden jokowi betul-betul sungguh-sungguh melaksanakan (konstitusi) supaya SDA sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia," ujar Rizal saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Menurut Rizal, pihak yang paling diuntungkan dari pengembangan Blok Masela di darat adalah rakyat Indonesia. Ia yakin manfaat Blok Masela jauh lebih besar dirasakan masyarakat.

"Kalau kita cuma nyedot gas pakai floating, dapatnya setahun hanya 2,5 miliar dolar, tapi kalau kita bikin kota seperti Balikpapan baru, 90 km dari situ bisa bikin pabrik pupuk bikin industri petrokimia, satu tahun Indonesia dapat 6,5 miliar dollar, dua kali lipat manfaatnya," kata dia.

Sebelumya, Presiden Joko Widodo memutuskan pembangunan kilang pengolahan gas dibangun di darat (onshore).

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan, khususnya soal efektivitas proyek jangka panjang dan anggaran yang besar.

"Dari kalkulasi, dari perhitungan, dari pertimbangan-pertimbangan yang sudah saya hitung, kami putuskan dibangun di darat," ujar Jokowi di Bandara Supadio, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com