JAKARTA, KOMPAS.com - Meski perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan kemarin bertengger di zona hijau, namun sebagian besar bursa regional memerah akibat melemahnya Wall Street.
"Bursa AS pada tadi malam ditutup terkoreksi, setelah mencapai level tertingginya," seperti dikutip dari Samuel Research Team, Rabu (6/4/2016).
Selain itu, harga minyak pun kemarin mengalami penurunan hampir 3 persen sehingga turut memberikan tekanan pada pergerakan saham-saham AS, terutama saham yang berkaitan dengan minyak dan pertambangan.
Kebalikan dengan bursa AS, mayoritas bursa Eropa kemarin ditutup menguat, merespon baiknya rilis data tenaga kerja, yang memberikan confidence signal atas perbaikan ekonomi.
Sentimen negatif bursa regional diperkirakan akan berhembus ke IHSG dan menyebabkan IHSG terkoreksi dan tak mampu bertahan di zona hijaunya.
Mayoritas bursa Asia dibuka melemah, menyusul sentimen melemahnya harga minyak dan turunnya bursa AS pada perdagangan semalam.
"Oleh karena itu, kami prediksikan IHSG hari ini bergerak melemah, namun terbatas mengingat Rupiah yang dibuka menguat ke level Rp 13.000 per dollar AS." papar Samuel Research Team.