Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Indonesia Hanya Dikuasai oleh 20 Persen Penduduk Terkaya

Kompas.com - 06/04/2016, 15:55 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perekonomian Indonesia hanya dikuasai oleh 20 persen penduduk terkaya. Salah satu penyebabnya adalah tidak meratanya pasar kerja.

Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015 mencatat angka pengangguran mencapai 7,45 juta orang (5,9 persen) dari total angkatan kerja sebanyak 128 juta.

Paksi Wolandouw dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia mengatakan, saat ini, Indonesia sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang artinya harus siap bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. 

"Ini situasi ironi, manakala orang-orang tidak dapat mengakses lapangan kerja. Lebih jauh lagi, lulusan SMA kejuruan persentase penganggurannya lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMA umum," ujarnya, Rabu (6/4/2016).

Menurut dia, Indonesia sudah memiliki program pendidikan gratis 12 tahun, dan anggaran pendidikan telah mencapai 20 persen. Hal ini semestinya dapat membantu pekerja untuk mengakses lapangan kerja.

Bertepatan dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017, dan upaya untuk menurunkan ketimpangan, berbagai upaya strategis dilakukan untuk memastikan semua masyarakat mendapat pekerjaan yang layak.

Terkait dengan kondisi ini, Organisasi International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia dalam hal usulan kebijakan penurunan ketimpangan pasar kerja dan memperluas kesempatan kerja untuk semua.

Salah satunya adalah merekomendasikan kepada pemerintah untuk bertindak aktif dan mengarahkan seluruh daya untuk memfasilitasi serta mendukung angkatan kerja dan pencari kerja.

Rekomendasi selanjutnya adalah mewajibkan penyelenggaraan kerja magang bagi perusahaan swasta ataupun pemerintah.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga diminta untuk membuka satu jendeladi  Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) untuk pelatihan dan kerja magang di dalam dan luar negeri.

Kompas TV Pelatihan Kerajinan Tangan Menambah Ilmu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com