Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah di Level 4.876,59

Kompas.com - 20/04/2016, 16:37 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan saham Rabu (20/4/2016) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,10 persen atau turun 5,33 poin ke level 4.876,59.

Dengan demikian, pelemahan ini dipicu oleh aksi profit taking setelah pada Senin (18/4/2016) lalu IHSG ditutup menguat.

Dari data RTI, sebanyak 155 saham ditutup menguat, 124 saham ditutup memerah dan 94 saham ditutup tetap.

Volume perdagangan saham mencapai Rp 6,68 triliun dari 6,38 miliar saham yang berpindah tangan.

Investor sepertinya masih menunggui keputusan Bank Indoensia terkait rapat penurunan suku bunga BI rate esok, serta pengumuman paket kebijakan XII dan laporan keuangan sejumlah perusahaan.

Aksi ambil untung terutama mewarnai saham HMSP, BBNI, UNVR, TLKM dan AKRA serta LPPF dan BBCA.

Sebelumnya, pada sesi I perdagangan saham hari ini (20/4/2016) ditutup memerah.

Berdasarkan pantauan RTI, IHSG turun 0,21 persen atau turun 10,62 poin ke level 4.871,30.

Aksi jual saham HMSP, BBNI, UNVR, TLKM, LPPF dan BBCA menekan indeks ke zona merah.

Investor menunggu paparan kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada Jumat pekan ini, sebagai perusahaan telekomunikasi pelat merah terbesar.

Sejumlah 138 saham ditutup menguat, 116 saham ditutup turun dan 79 saham ditutup tetap.

Perdagangan saham mencapai volume 3,69 miliar dengan nilai Rp 3,42 triliun.

Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, lima sektor ditutup merah. Yakni sektor konsumer, agribisnis, manufaktur, aneka industri dan infrastruktur.

Penurunan terdalam yakni di sektor konsumer yang tertekan 1,62 persen akibat aksi jual saham LPPF.

Kompas TV Beginilah Cara Kerja IHSG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com