Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Beberkan Peluang Investasi Sektor Perikanan di Depan Ratusan Pengusaha Inggris

Kompas.com - 20/04/2016, 20:07 WIB
Muhammad Fajar Marta

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memaparkan peluang investasi sektor perikanan Indonesia di hadapan ratusan pengusaha Inggris.

Susi didaulat menjadi salah satu pembicara dalam UK-Indonesia Business Forum yang digelar di London Inggris Rabu (20/4/2016).

Dalam paparannya, Susi menjelaskan, pemerintah ingin menciptakan bisnis yang transparan, teratur, dan adil untuk semua pelaku usaha. "Tidak ada lagi monopoli. Kita ingin bisnis yang fair untuk semua," kata Susi.

Untuk menciptakan kondisi tersebut, KKP pun mengimplementasikan sejumlah kebijakan antara lain moratorium kapal asing, larangan transhipment, pengadaan kapal untuk nelayan, revitalisasi pelabuhan perikanan, dan pengembangan budidaya.

Dengan moratorium kapal eks asing dan larangan transhipment, diharapkan seluruh hasil tangkapan laut Indonesia bisa diolah di dalam negeri.

"Sehingga ini membuka peluang usaha di bidang coldstrorage dan pengolahan ikan. Investor asing bisa memiliki 100 persen kepemilikan di sektor pengolahan ikan," kata pemilik Susi Air itu.

Namun, Susi mengingatkan, untuk usaha penangkapan ikan, sepenuhnya akan dilakukan pelaku usaha dalam negeri. Kebijakan yang diterapkan Susi juga mendorong tumbuhnya bisnis galangan kapal, mengingat permintaan kapal di dalam negeri meningkat.

Investor asing bisa bekerja sama dengan galangan kapal nasional untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

Investasi asing juga terbuka di sektor infrastruktur pelabuhan. Menurut Susi, pelabuhan perikanan di Indonesia akan berkembang pesat menyusul tak ada lagi bongkar muat ikan di tengah laut. Semua hasil tangkapan nelayan akan didaratkan di pelabuhan untuk selanjutnya dilelang.

Susi melanjutkan, seiring berkembangnya industri perikanan di daerah, kebutuhan infrastruktur seperti listrik dan transportasi juga meningkat. Hal itu juga membuka peluang investor asing untuk masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com