Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Kebijakan XII Diharapkan Memberikan Sentimen Positif ke IHSG

Kompas.com - 25/04/2016, 07:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin (22/4/2016) berhasil ditutup menguat 11 poin ke level 4.914. Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, mengakhiri pekan dalam zona positif, IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidatif.

"Penguatan harga komoditas minyak dan harga komoditas batubara turut menopang pergerakan naik IHSG, terlihat dari merangsek naiknya emiten-emiten berbasis komoditas," papar William dalam risetnya, Senin (25/4/2016).

Meski demikian, para investor diminta untuk tetap mewaspadai fluktuatifnya harga komoditas. "Hal ini tetap perlu kita antisipasi, mengingat harga komoditas yang masih cukup fluktuatif, dimana pasokan yang masih berlebih dan persediaan minyak di beberapa negara belum berkurang signifikan," imbuh William.

Disisi lain, mengawali pekan ini IHSG diprediksikan masih akan melanjutkan penguatan, terlihat dari capital inflow yang masih terus berlanjut dibarengi oleh rilis data perekonomian dalam negeri yang menunjukkan kondisi stabil.

Ditambah lagi menjelang dilansirnya paket kebijakan XII, diprediksikan William akan turut mendorong kenaikan IHSG dalam waktu dekat. "Support 4.856 perlu dipertahankan, sedangkan resistance 4.935 perlu ditembus untuk memperkuat pola kenaikan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkasnya.

Adapun beberapa saham yang dapat dijadikan pertimbangan pada perdagangan awal pekan di penghujung Bulan April ini antara lain:

1. Saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

2. Saham PT Elnusa Tbk (ELSA)

3. Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

4. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

5. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

6. Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

7. Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

8. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

9. Saham PT PP Property Tbk (PPRO)

Kompas TV Ini Dia Prediksi Pasar Saham Tahun 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com