JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan pertumbuhan kredit pada kuartal I 2016 mencapai 18,9 persen menjadi Rp 143 triliun.
Pada periode yang sama tahun 2015, penyaluran kredit BTN sebesar Rp 120 triliun.
Porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi mencapai 90,29 persen atau sebesar Rp 129 triliun.
Adapun sisanya sebesar 9,7 persen yakni Rp 13,8 triliun disalurkan untuk kredit non perumahan.
"Pertumbuhan kredit pada kuartal I 2016 mencerminkan bahwa permintaan masyarakat terhadap rumah masih cukup tinggi," kata Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Senin (25/4/2016).
NPL Naik
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BTN pada kuartal I 2016 sebesar 3,59 persen gross dan 2,34 persen netto.
NPL gross BTN tersebut naik dibandingkan posisi NPL gross pada akhir 2015 yang tercatat sebesar 3,42 persen.
"Perseroan terus memperbaiki kualitas kredit dengan taget NPL di bawah 3 persen pada akhir tahun 2016," terang Maryono.
Maryono menuturkan, BTN masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Tanah Air dengan pangsa pasar 31 persen.
Adapun untuk KPR subsidi, BTN menguasai 97 persen dari penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2015.
Untuk program satu juta rumah, hingga kuartal I 2016 telah terealisasi 58.712 unit rumah, terdiri dari 44.449 unit rumah subsidi dan 14.263 unit rumah non subsidi.
Total kredit yang telah disalurkan BTN untuk mendukung program pembiayaan pembangunan rumah-rumah tersebut mencapai Rp 7,6 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.