Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Bebas Visa Gerus PNBP, Pemerintah Tak Khawatir

Kompas.com - 26/04/2016, 17:37 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenko Maritim) mengakui kebijakan bebas visa bagi 169 negara memiliki konsekuensi menurunkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Namun Tenaga Ahli Kemenko Maritim Bambang Susanto menyatakan, pihaknya tidak khawatir dengan konsekuensi kebijakan tersebut.

"Oh tidak, tentu kami tidak khawatir," ujar Bambang di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa ( 26/4/2016).

Menurut ia, kebijakan bebas visa yang sudah dituangkan pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan tidak perlu dipandang dari sisi PNBP saja.

Sebab, kebijakan bebas visa bisa mendatangkan devisa pariwisata yang jumlahnya justru lebih besar dari jumlah PNBP yang berkurang.

"Para turis itu datang kemari pasti membelanjakan uangnya untuk makan dan sebagainya. Itu pasti produk Indonesia kan. itu jauh lebih tinggi dari itu (PNBP)," kata Bambang.

Sementara itu, Tenaga Ahli Kemenko Maritim lainya, Abdul Rohim mengatakan, pengaruh kebijakan bebas visa terhadap penerimaan PNBP Direktorat Jenderal Imigrasi tidak begitu signifikan.

"Kecillah. Nanti kalau mereka (para turis) menginap, kan sudah berapa itu. Iya dong (pasti devisa juga meningkat)," ucap Abdul.

Pemerintah sendiri sudah menargetkan mampu mendapatkan devisa hingga 20 miliar dollar AS berkat kebijakan bebas visa tersebut.

Saat ini, devisa pariwisata nasional baru sekitar 10 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com