Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peragi: Kualitas Benih Menjamin Kedaulatan Pangan

Kompas.com - 02/05/2016, 10:17 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Muhamad Syakir mengatakan, untuk menuju swasembada pangan yang berdaulat, perbenihan Indonesia harus bermutu dan mandiri. Sejalan dengan program pemerintah, melalui inovasi berbasis riset dan teknologi, Peragi berupaya mendorong pertanian modern menuju kedaulatan pangan.

Syakir menjelaskan, masih banyak tantangan dan hambatan dalam perbenihan di Indonesia. Syakir menyebut, ada tiga komponen utama yang harus menjadi perhatian serius, yaitu penyebaran, pengawasan, dan pengendalian.

Menurutnya, peran peneliti dalam varietas benih sangat penting. Hal itu akan terwujud jika pemerintah melindungi iklim. Pemerintah juga harus bisa berikan kepastian hukum dan kebijakan yang berpihak.

"Peragi akan mendampingi Kementerian Pertanian untuk membantu sistem pertanian modern. Sebagai langkah awal, kami akan melakukan konsolidasi, menginventarisasi komisi-komisi di daerah yang belum efektif, dan merangkul semua pemikiran lembaga riset lainnya, termasuk Balitbang," ucap Syakir, di Bogor, Minggu (1/5/2016).

Berdasarkan data, saat ini Peragi merupakan organisasi di bidang agronomi dengan jumlah anggota mencapai 5.000 di seluruh Indonesia. Kebanyakan anggotanya berasal dari perguruan tinggi, pengusaha, pemerintah dan masyarakat petani. Hal tersebut sebagai modal utama untuk mendorong pembangunan pertanian Indonesia.

"Agronom sangat penting. Peragi sebagai salah satu organisasi keprofesian di lingkup pertanian tersebar di Indonesia, jika didorong akan memberikan andil bagi pembangunan pertanian yang modern," kata Syakir.

Lanjutnya, hingga saat ini, benih padi di Indonesia belum semuannya bermutu. Alasannya, sekitar 60 sampai 70 persen adalah non sertifikat.

"Kenapa padi atau beras kita tidak bisa berkualitas, ya karena mutu benih itu tadi. Padahal kalau dengan hitungan 50 persen saja, kita bisa swasembada. Kalau lebih dari itu, ekspor juga sudah bisa. Apapun yang dilakukan kalau benihnya tidak bagus, hasilnya pun akan sama. Tidak bagus," pungkas dia.

Kompas TV Ini Dia Sorgum, Sumber Pangan ke-5
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com