Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Merosot Tajam, HTC Merugi

Kompas.com - 10/05/2016, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

TAIPEI, KOMPAS.com - Penurunan penjualan secara tajam membuat perusahaan pembuat ponsel asal Taiwan HTC mengalami kerugian selama tiga bulan berturut-turut pada kuartal I 2016. Pendapatan HTC pun anjlok 64 prrsen menjadi 14,8 miliar dollar Taiwan atau 456 juta dollar AS.

Adapun kerugian bersih HTC dilaporkan sebesar 2,6 miliar dollar Taiwan. Padahal, pada periode yang sama tahun 2015, HTC masih mencatat laba.

Selama ini, HTC sudah berada dalam persaingan yang ketat dengan raksasa ponsel seperti Apple dan Samsung.

HTC akhirnya kini menaruh harapan besar pada ponsel HTC 10 dan headset canggih Vive untuk mendorong kinerja perusahaan.

"Hiruk-pikuk media dan konsumen di sekitar HTC, termasuk untuk peluncuran smartphone dan headset Vive yang telah ditunggu-tunggu, jelas menunjukkan kepemimpinan kami dalam inovasi dan telah memberikan dorongan besar bagi brand HTC sendiri," ujar Cher Wang, CEO HTC.

Sementara itu, Direktur Keuangan HTC Chialin Chang menyatakan, perseroan berharap bisnis smartphone dapat menghasilkan laba pada kuartal III 2016.

Adapun analis dari CSS Insight Ben Wood memprediksi kesuksesan HTC 10 dan Vive akan mendorong kesuksesan HTC pula.

"Kuartal berikutnya akan sangat kritikal karena kita akan mulai melihat efek Vive dan HTC 10. Perseroan harus bekerja sangat keras untuk menunjukkan tanda-tanda kemajuan," ungkap Wood.

Lima tahun lalu, HTC berada di peringkat keempat produsen smartphone terbesar dunia dengan porsi pasar mencapai sekitar 9 persen.

Namun, berdasarkan data biro riset IDC, pada tahun 2015 peringkat HTC merosot ke posisi 17 dengan porsi pasar hanya sekira 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com