Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jurus Polygon Tingkatkan Penetrasi Merek di Pasar China

Kompas.com - 11/05/2016, 13:18 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polygon, merek sepeda lokal, memiliki jurus tersendiri untuk merambah pasar China. Salah satu caranya, dengan mengikuti pameran sepeda dan sepeda motor China Cycle Show, yang biasanya digelar di Mei.

Tahun ini, Polygon kembali berpartisipasi dalam pameran berskala internasional tersebut, setelah sebelumnya pada bulan Maret lalu berpartisipasi dalam Taipei Cyle Show.

Polygon pada Agustus mendatang juga akan kembali berpartisipasi di Euro Bike.

“Keikutsertaan Polygon dalam mengikuti pameran internasional merupakan bukti konsistensi  melebarkan sayapnya ke pasar global," kata Devina Susilo selaku Marketing Communications Polygon International, melalui keterangan perusahaan ke Kompas.com.  

Menurut dia, keterlibatan Polygon pada China Cycle Show kali ini untuk semakin meningkatkan penetrasi merek khususnya di pasar China.

Pasar China sendiri bagi Polygon dirasa potensial dengan perbandingan populasi penduduk  yang menembus angka 1,3 miliar, dengan potensi pasar sepeda yang dalam lima tahun terakhir  mengalami pertumbuhan setiap tahunnya sebanyak 3,9 persen.

Dengan mengikuti China Cycle Show tahun ini, Polygon akan terus mengembangkan pasar China, yang merupakan pasar sepeda terbesar di dunia.

Pameran internasional ini juga sebagai ajang untuk memperkenalkan sepeda unggulan Polygon, mulai dari seri Polygon Collosus DH9, Collosus N9,  Collosus T8 dan Syncline 9.

Bagi sebagiain produsen sepeda, awal Mei adalah saatnya memperkenalkan produknya di publik internasional. Sebab, di awal bulan tersebut terdapat perhelatan besar, yakni The 26th China International Bicycle & Motor Fair atau biasa disebut China Cycle Show 2016.

Event ini merupakan pameran tahunan internasional yang menyajikan berbagai brand sepeda, komponen serta aksesoris sepeda.

Tahun ini China Cycle Show berlangsung dari tanggal 6-9 Mei 2016 di National Exhibition and Convention Center (Shanghai) (NECC) yang menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia dengan  luas area pamer 140.000 meter persegi.

Pameran Internasional yang pada tahun 2015, sukses menghadirkan sebanyak 1315 ekshibitor dari 27 negara dengan total 7.227 booth yang terdiri dari ratusan brand internasional ini. Hal ini menjadikan China Cycle Show menjadi pameran sepeda kelas internasional terkemuka di China.
    
Pameran yang sudah diadakan sebanyak 26 kali ini, menarik pemimpin pasar lokal dan internasional dari industri sepeda untuk menampilkan produk mereka.

China Cycle Show 2016 juga memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis untuk mempelajari tren terbaru dari pasar dan mempelajari lebih lanjut tentang persaingan industri.

Mereka juga bisa menemukan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk industri ke depannya serta dapat bertemu secara langsung dengan pemain industri kunci untuk berkomunikasi terkait dengan upaya meningkatkan angka penjualan.

Pengunjung pameran juga turut memberikan peluang bisnis bagi partisipan.

Terbukti dari perhelatan di tahun sebelumnya, sebanyak 93,4 persen pengunjung didominasi olehh pengecer, importir dan grosir. Hal ini memicu peningkatan penjualan sebesar 89,6 persen. 

Pameran yang pada tahun 2015 lalu berhasil menarik 157.897 pengunjung dari 91 negara ini menjadi salah satu media terbaik bagi pelaku bisnis di industri sepeda untuk menciptakan lingkungan bisnis yang baik dalam rangka memperluas pasar bisnis mereka.
 

Kompas TV Harian Kompas Akan Gelar Tour de Flores


    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com