Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Pajak: 899 Nama di 'Panama Papers' akan Dikejar

Kompas.com - 12/05/2016, 19:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi mengatakan, DJP telah merampungkan sebagian identifikasi nama-nama orang Indonesia yang disebut-sebut punya aset di luar negeri.

Sebanyak 899 nama yang diidentifikasi cocok dengan nama-nama yang dirilis Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ). ICIJ melaporkan ada 1.038 nama orang Indonesia dalam daftar Panama Papers.

"Dari nama yang telah teridentifikasi, sebanyak 272 nama ber-NPWP. Dari 272 yang ber-NPWP itu hanya 225 yang telah melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT)," kata Ken di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Ken menambahkan, dari 272 nama yang ber-NPWP itu, sebanyak 137 nama telah menerima SKP/STP. Sementara itu, dari 272 nama yang ber-NPWP sebanyak 78 nama sudah diberikan imbauan oleh DJP.

"Kalau imbauan, orang itu diimbau untuk membetulkan SPT-nya," kata dia.

Lebih lanjut dia bilang, dari 899 nama yang diidentifikasi, apabila setelah pembetulan SPT, wajib pajak bersangkutan masih tidak bisa menjelaskan atau mengklarifikasi informasi dari Panama Papers, maka DJP akan melakukan pemeriksaan.

Ken mengatakan, lamanya pemeriksaan tergantung pada kekuatan personil DJP di lapangan. Dia hanya menyebutkan, kalau untuk pemeriksaan WP orang pribadi dibutuhkan waktu sekitar 30 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com