Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Ini, IHSG Dibuka dengan Penguatan Signifikan

Kompas.com - 25/05/2016, 09:18 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mungkin akan mencetak penguatan pada Rabu (25/5/2016) ini. IHSG dibuka positif di level 4.745,78 pada pukul 09.06 WIB.  

IHSG naik 35 poin pada pembukaan perdagangan saham Rabu ini, atau naik 0,73 persen dibanding pelemahan pada penutupan perdagangam Selasa, sebesar 0,69 persen.

IHSG dibuka di 4.733,88, dan menyentuh titik tertinggi di level 4.746,37.

Kemungkinan, 7 sektor yang melemah pada perdagangan Selasa mengalami rebound. Sebab pada pembukaan bursa hari ini, 10 sektor penopang bursa semua dibuka positif.

Sektor yang dibuka dengan penguatan tertajam yakni sektor aneka industri (1,66 persen). Disusul sektor industri dasar (0,93 persen), lalu sektor manufaktur (0,89 persen) dan sektor pertambangan (0,86 persen).

Berdasarkan data RTI, sebanyak 72,48 juta saham berpindah tangan pada pembukaan perdagangan Rabu ini, dengan nilai transaksi Rp 90,76 miliar.

Tercatat sebanyak 100 saham dibuka menguat, yang mendorong kenaikan indeks, sementara hanya 10 saham dibuka melemah. Sementara 42 saham dibuka tetap.

Net foreign buy do semua papan perdagangan mencapai Rp 4,9 miliar. Sejumlah saham penggerak bursa antara lain BMRI, BBNI, ASII, EXCL dan TLKM.

Ikuti Bursa Global

Penguatan IHSG mengikuti penguatan bursa global, pada penutupan perdagangan Rabu dini hari WIB. Baik bursa AS maupun Eropa menguat signifikan akibat menguatnya harga minyak.

WTI ditutup naik 1,3 persen ke level 49,2 dollar AS per barel. Sementara harga metal dunia re;atif bervariasi. Dan EIDO naik 0,4 persen.

Bursa Asia pada pagi ini dibuka menguat 1 persen. Sementara rupiah juga dibuka menguat Rp 13.638 per dollar AS.

PT Samuel Sekuritas, memperkirakan IHSG hari ini akan dibuka menguat. "Highlights saham RALS, TINS, LPCK, MSKY, DMAS, saham perbankan, dan saham Cikarang Listrindo," tulis Samuel Sekuritas melalui akun Twitter-nya.


Kompas TV Ini Dia Prediksi Pasar Saham Tahun 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com