Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Gula, Inflasi Mei Bisa Di Atas 1 Persen!

Kompas.com - 31/05/2016, 06:41 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memprediksikan bahwa inflasi pada Mei 2016 akan tembus di atas 1 persen.

Penyebabnya, harga bahan pokok di tingkat pasar terus meningkat menjelang bulan Ramadhan. Hal tersebut menyebabkan banyak peredaran uang di masyarakat yang menimbulkan inflasi.

Direktur INDEF Enny Sri Hartati menjelaskan pendorong inflasi terbesar dari bahan pokok adalah kenaikan harga gula.

Menurut Enny, harga gula biasanya hanya naik Rp 1.000 per kilogram (kg). Namun kini naik hingga Rp 5.000 per kg. Sehingga harga gula naik dari Rp 7.000 per kg menjadi Rp 12.000 per kg.

"Pasti diatas 1 (persen kenaikan inflasi) lah kalau bener ngitungnya," ujar Enny di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Bahan pokok lain yang ikut mendorong terjadinya inflasi pada Mei yakni cabe dan bawang. Dua komoditas ini sudah naik hingga dua kali lipat harganya.

Selain itu, harga ayam dan daging juga ikut naik, dan ikut menyumbang kenaikan inflasi di Mei. Harga daging yang tadinya Rp 100.000 per kg kini menjadi Rp 130.000 per kg.

Enny menuturkan, kalau inflasi tidak sampai satu persen pada Mei ini, dia menganjurkan maka Badan Pusat Stastistik (BPS) untuk membuka metodelogi yang dipakai dalam menghitung tingkat inflasi.

Data BPS sebelumnya memperlihatkan tingkat inflasi pada Mei 2015 tercatat sebesar 0,50 persen. Sementara di 2016, meskipun pada April lalu terjadi deflasi 0,45 persen, namun diperkirakan pada Mei 2016 ini akan terjadi Inflasi.

Kompas TV Kenaikan Harga Cabai Gerek Inflasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com